Awalnya, kami adalah dua orang asing yang hidup di dunia yang sama namun berbeda jalan. Tanpa pertemuan langsung, Allah mempertemukan kami melalui proses ta'aruf yang penuh keberkahan. Dengan niat yang tulus untuk menyempurnakan separuh agama, kami menjalani proses ini dengan hati yang terbuka, tanpa saling menyentuh, namun saling mengenal melalui kebaikan dan tujuan.

Hari yang dinantikan pun tiba. Di hadapan para saksi dan keluarga, kami mengucapkan ijab kabul, menjadikan kami sepasang suami-istri yang sah di mata agama dan hukum. Momen itu penuh keharuan dan rasa syukur yang mendalam. Kami percaya, inilah awal dari perjalanan indah bersama, untuk saling melengkapi dan bersama-sama menggapai cinta-Nya. Semoga Allah senantiasa merahmati pernikahan kami ini dan menjadikannya bagian dari amal baik yang membawa kami menuju surga-Nya.